- Mari kita teruskan cerita tentang nabi kita, Supaya lebih terperinci lagi cerita dan beritanya,
- Dia manusia luarbiasa kekasih Tuhannya,
- Agar lebih nampak dia manusia istimewa, Dia tidak akan makan sebelum lapar, Dia akan berhenti sebelum kenyang, Tidak macam manusia biasa,
- Dia tidak suka makanan banyak jenis lauknya,
- Kalau dia suka kerana Tuhannya, Kalau dia marah pun kerana Tuhannya, Bukan kerana peribadinya,
- Dia wafat, boleh dikatakan tidak meninggalkan harta,
- Dia tidak meninggalkan sembahyang jemaah, Kecuali sekali saja didalam hidupnya, Yaitu waktu sakit hingga membawa wafatnya,
- Makan minumnya bukan diusahakannya, Tetapi setiap kali hendak makan, ada rezekinya,
- Tapi pengikutnya disuruh berusaha, Terutama yang ada keluarga,
- Dia tidak menerima upah, Lebih-lebih lagi meminta upah, Kerana usaha perjuangannya, Tetapi ulama dihari ini, memakan upah dari usaha dakwahnya, Seperti yang dibuat oleh kebanyakan ulama-ulama yang cinta dunia, Bahkan ada ulama yang meminta upah dari dakwah dan pengajiannya,
- Takut dengan Tuhan ketara dimukanya,
- Dia beristerikan janda kaya, Khadijah namanya, Harta Khadijahnya diserahkan habis kepadanya, Tetapi nabi korbankan harta itu semuanya,
- Dan nabi, kalau dia berkawan, sebaik-baik kawan,
- Kalau dia dirumah, sebaik-baik bapa,
- Kalau dia bersama isteri, sebaik-baik suami,
- Kalau dia memimpin, sebaik-baik pemimpin,
- Kalau dia bercakap lantang suaranya, Tegang urat nadinya,
- Kalau dia bercakap bak mutiara, Sangat berkesan pada jiwa orang yang mendengarnya,
- Kalau dia berucap atau berpidato, tidak ada gelak ketawa. manusia yang mendengar insaf dibuatnya, Tidak seperti ulama-ulama hari ini, Kalau bercakap gelak ketawa orang yang mendengarnya, Kerana yang dicakapkan itu dari lidahnya, Bukan dari hatinya,
- Nabi kalau bercakap singkat-singkat sahaja, tidak meleret, Tidak seperti kebanyakan manusia,
- Dia bercakap pendek sahaja, Tapi terhimpun berbagai-bagai ilmu didalamnya, Dikatakan oleh hadis ‘jawa miul kalim’ Kata-katanya singkat tapi padat, Kata-katanya singkat tapi maksudnya luas, Kata-katanya singkat tapi puas dan menggetarkan jiwa, Tidak seperti kita bercakap berjela-jela, isinya tiada, Masa terbuang. Cakap kita tidak menggetarkan jiwa,
- Kita sambung lagi cerita nabi kita, Nabi tidak suka berjalan-jalan membuang masa,
- Juga tidak akan bercakap yang sia-sia, Sekalipun tidak berdosa,
- Kalau dia ketawa tidak berbunyi,
- Insafnya dapat dilihat dimukanya, Takutnya kepada Tuhan ketara dimukanya ,
- Dia melahirkan kegembiraan bila kawan-kawannya gembira,
- Dia melahirkan kesedihan diatas kesedihan kawan-kawannya,
- Rasulullah mudah menangis kerana takutkan Tuhannya,
- Rasulullah tahu Tuhan kasih kepadanya,
- Akhlaknya sungguh agung,Tuhan memujinya,
- Bahkan Tuhan mengatakan dia yang paling bertaqwa dikalangan manusia sebelum dan sesudahnya,
- Seolah-olah dia tidak mendengar apa yang Tuhan kata terhadap dirinya, Tuhan berkata “Akhlaknya, sungguh agungnya, tidak ada siapa boleh menandinginya, tetapi dia tidak merasa bangga, dia tetap merasa hamba” Dia tetap dapat mengekalkan rasa takut dengan Tuhannya,
- Rasa kehambaan sentiasa didalam hatinya, Bahkan tidak pernah putus daripada perasaannya,
- Soal Tuhan memujinya itu hak Tuhannya, Tapi dia tetap merasa hamba kepada Tuhannya, Tawadhu’ dengan Tuhannya, sentiasa ada, Sangat ketara, didalam hidupnya,
- Dia berpakaian jubah dan serban,
- Warna yang dia suka kebanyakannya putih dan hijau, Warna lain ada juga dipakainya, Tapi sekali sekala,
- Makanan yang dia suka, susu dan kurma,
- Daging sebagai lauknya, Itulah penguat badannya,
- Demikianlah secara ringkas yang global tentang cerita nabi kita, yang tidak disebut berusahalah untuk mempelajarinya,
- Didalam sejarah nabi kita ada dicerita, mukjizat banyak berlaku ditangannya, Yang lahir dan yang batin, Yang besar ialah Al Quran dan Al Hadith, Yang kekal sampai keakhir zaman, Untuk pengajaran dan panduan kepada manusia, Demi keselamatan manusia dunia dan akhiratnya,
- Tetapi apa yang disebutkan diatas sudah memada, bagi orang yang tiada masa mengkajinya,
- Kalau peribadi seseorang itu dapat menggambarkan bayangan nabi kita, Orang itu boleh menjadi ikutan manusia, Kalau dia memimpin, Tuhan memberkatinya, Betapalah kalau dia pemimpin yang Tuhan janjikan untuk manusia.
Wallahua’lam.
No comments:
Post a Comment